Sabtu, 11 April 2009

Di sudut langit
aku berdiri
tegak menantang ombak
tegar bagai karang di sisiku
di antara badai keraguan yang terus menerjangku.

Ku kepalkan tanganku
aku tak kan pernah menangis tekadku
bukankah aku karang?
Yang tetap tegak di antara debur ombak yang menerjang.

Tanya itu terus menggelayuti pikiranku
tanya yang memberatkan langkah-langkah hidupku
tanya tanpa jawab sampai tiba waktu yang di tunggu.

Mengapa?
Buat apa manusia yang diciptakan?
Jika pada akhirnya manusia dimusnahkan.

Mengapa?
Buat apa manusia dihidupkan?
Jika pada akhirnya mereka merasakan mati.

Mengapa?
Buat apa surga ada?
Jika neraka dan derita tetap membayangi.

Aku tak tahu
mungkin tak kan pernah tahu.

Tapi satu hal yang aku yakini
tentang manusia dan keberadaannya.
manusia diciptakan
dan dihidupkan
bukanlah tentang mencapai surga
atau terjerumus ke neraka
bukan pula tentang mencari pahala
atau menumpuk dosa.

Tetapi mungkin Tuhan ingin manusia mengerti
bahwa manusia diciptakan sebagai manusia
yang hidup sebagai manusiy
ang menghamba kepada-NYA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar