Sabtu, 11 April 2009

Inginku

Aku tak ingin hidup
jika masalah yang ku dapat.

Aku tak ingin cinta
jika derita yang ku rasa.

Karena yang ku tahu
hidup itu cinta
sebuah rasa yang suci
sesuatu yang indah tanpa cela.

Jika 'Tidak' Tak Ada

Aku akan berjalan terus bagai berlari
Di hutan belantara yang berduri
Kakiku berdarah, tapi aku tak bisa peduli
Karena aku tak punya cukup 'tidak' untuk berhenti

Pabila 'tidak' atau tanpa 'tidak' adalah sama
Bagaimana aku harus berkata?
Dan jika itu benar adanya
Mungkin aku harus belajar untuk merasa.

Karena hidup adalah pilihan
yang dicapai dengan keinginan.
Mungkin ku akan jatuh beribu kali sebelum sampai
Tapi kenapa aku harus berhenti?
Bukankah aku bisa berlari?
Ke sana, ke ujung langit yang ku cari!

Pelarian

Mengapa sesuatu terasa begitu indah?
Padahal aku tahu itu semua semu.
Sebuah pelarian,
dari masalah hidup yang selalu mengejarku.

Salah memang
Tapi hanya itu yang mampu ku lakukan
Aku tak mungkin bisa diam
Karena aku sudah berada di ujung jurang kehancuran.

Takdir memang tak pernah bisa dilawan
aku mencoba
dan aku terpuruk
terjatuh
dan terlindas.

Apa yang mesti ku lakukan?
Bukankah aku hanya ingin hari esok yang lebih baik?
Bersamanya.
Di sudut langit
aku berdiri
tegak menantang ombak
tegar bagai karang di sisiku
di antara badai keraguan yang terus menerjangku.

Ku kepalkan tanganku
aku tak kan pernah menangis tekadku
bukankah aku karang?
Yang tetap tegak di antara debur ombak yang menerjang.

Tanya itu terus menggelayuti pikiranku
tanya yang memberatkan langkah-langkah hidupku
tanya tanpa jawab sampai tiba waktu yang di tunggu.

Mengapa?
Buat apa manusia yang diciptakan?
Jika pada akhirnya manusia dimusnahkan.

Mengapa?
Buat apa manusia dihidupkan?
Jika pada akhirnya mereka merasakan mati.

Mengapa?
Buat apa surga ada?
Jika neraka dan derita tetap membayangi.

Aku tak tahu
mungkin tak kan pernah tahu.

Tapi satu hal yang aku yakini
tentang manusia dan keberadaannya.
manusia diciptakan
dan dihidupkan
bukanlah tentang mencapai surga
atau terjerumus ke neraka
bukan pula tentang mencari pahala
atau menumpuk dosa.

Tetapi mungkin Tuhan ingin manusia mengerti
bahwa manusia diciptakan sebagai manusia
yang hidup sebagai manusiy
ang menghamba kepada-NYA.

d'Ft II 4 my Goddie

Ya Tuhanku...
Ketika derita datang bagai topan di sahara
ketika butir-butir pasir masuk dan butakan mataku
ketika pisau-pisau tornado menyayat-nyayat kalbuku
kan ku serahkan hatiku padaMU

Tuhanku...
Jagalah dia dalam kesejatian
yang tak pernah ku raih dengan tanganku
bawalah hatiku dan cucilah
agar dia kembali bersih suci
sebagaimana Kau ciptakan dia dahulu

Karena Tuhanku...
Aku tak sanggup menjaga dia
dengan dosa
dengan kelam
dengan noda
yang mengerubutiku
selalu...

d'Ft I 4 my Goddie

Tuhanku...
betapa aku merinduMU
begitu ingin ku bersamaMU.

Dalam harap
dalam mimpi
ku temukan Engkau
dalam jiwaku.

Aku miliki semua hal
semuanya
kecuali Engkau.

Tak tau kah Kau Tuhanku?
batinku kering
sengsara
begitu sepi
penuh gores.

Kehidupan menerpa
bagai garam
menambah dahaga
membuatku tersesat di gurun panas
membuatku terjatuh dalam lembah hitam
membuatku meneguk kesemuan.

Tapi Kau...
tak pernah berhasil ku miliki MU
tak pernah berhasil ku menyentuhMU
tak pernah berhasil ku menemukanMU.

Aku tau Kau ada
aku merasakan Kau ada
di mimpi-mimpiku
di malam gelap
di malam-malam sepiku

Kau datang
di tangis
di malam
di kelam

Kau liputi aku
pada kesengsaraan
pada kesunyian
pada tiap-tiap kata yang aku tulis

Kau temani ku
di sepiku
di hilangku
di pikirku
di jiwaku

tapi pada akhirnya
selalu ku lupa
padaMU
maafkan aku
Tuhanku...

My Imagination III

Tahukah kamu?
Betapa inginnya aku melemparkanmu ke neraka,
menguras lemak-lemak dalam tubuhmu,
memasukkan buah zaqqum ke dalam mulutmu.

Tahukah kamu?
Betapa inginnya aku menumpahkan nanah ke dalam kerongkonganmu,
memanggang daging-dagingmu,
menarik keluar lidahmu itu.

Dan apakah kamu tahu?
Betapa berharapnya aku engkau mati,
betapa bersyukurnya aku jika engkau tak pernah ada,
betapa inginnya aku mencukur habis rambut keritingmu itu.

Aku manusia dan kau juga,
aku akan bersabar,
sabar menanti saat itu,
saat di mana aku akan tertawa,
sedang engkau akan bersujud di kakiku.
Berputar cepat
mengendur
mengencang tiba-tiba
melompat ke balik langit.

Besi berkarat
di tengah hutan
berdarah-darah
luka menganga

mereka tertawa selagi berlalu
dan makhluk asing datang dan bertanya
"beginikah manusia?"
aku hanya tersenyum getir di tepi tebing
dan kemudian
semua gelap
tanpa cahaya

My Imagination II

Pernahkah terbersit dalam pikiranmu?
Untuk lenyap sesaat saja,
mencuri sayap-sayap sang bidadari
mengambil taring-taring setan yang mengiringi.

Hanya satu detik saja
aku ingin pergi ke balik langit
membakar diriku dalam neraka
membasuh kelam di air surga.

Dan kembali ke bumi
kembali kepada dosa-dosa
seperti sediakala
dengan hati yang ku harap
telah putih
kembali...
Mungkinkah?

My Imagination I

Aku ingin terbang melayang
pergi jauh
dan tak kembali.

Tapi di manakah sayap itu?
Sudah adakah yang memakainya?

The Answer of Her Question V

Cinta adalah harmoni
nyanyian merdu dari alam
tak pernah butuh kata
dia sudah tahu

cinta adalah kedewasaan
ajaran pahit kesucian
membuat luka
yang aku harap akan sembuh

aku ingin lepas
terbang tinggi ke angkasa
melompat-lompat di atas awan
mencari kehidupan di tempat lain
aku ingin pergi
ke sana
dan tak kembali.

The Answer of Her Question IV

Tebaslah
hatiku yang penuh luka
agar ia berdarah-darah
bernanah-nanah

dan kemudian
ku berikan padaMU jiwaku
agar Engkau yang menjaga
obati lah
aku mohon...

The Answer of Her Question III

Aku mengenalmu lewat jiwa
aku mencintaimu dari hati
aku menyayangimu karena cinta

namun, aku tak tahu
posisiku di hatimu...

Aku hanya ingin mencinta
hanya itu...

tapi apakah kau mengerti?
ku tak tahu.

The Answer of Her Question II

"bahagia?"
adakah?

anak kecil menangis mencari ibunya
wajah-wajah tertunduk lesu
jiwa-jiwa putus asa

apakah ada?
ku bertanya.

The Answer of Her Question I

Termenung
nyanyian burung-burung mengisi pagi
pergi entah kemana
dapatkan jawaban yang dicari

bising tiba-tiba
keagungan buyarlah sudah
dan mereka terus bertanya
"mengapa?"
sedang ku di sini berputus asa.

Pasti! Aku Tahu

Heranku
dia bertindak
jatuh tertelungkup
dalam lumpur basah

semua terjadi
aku tahu
semua ada
aku yakin

berlangsunglah semua
walau ku hanya sendiri
kekuatan mendobrak
membantuku bangkit kembali

Suatu Titik Dalam Hidupku

Aku menunggu di sini
tentang kesejatian
yang telah lama
tak datang berkunjung.

Air mengalir pelan
diiringi mata yang berkaca-kaca
dan mereka bertanya
"sungguhkah?"